Friday, July 5, 2019

PNUP Menuju Kejatuhannya? *)

*) Bagian pertama dari dua tulisan

Belum genap setahun masa kerja pimpinan PNUP yang baru (periode kerja 2018-2022), banyak kebijakan yang tidak populis. Bahkan, beberapa diantaranya disinyalir akan berdampak negatif bagi nama baik PNUP. Siklus 20/30 tahunan sudah nampak tanda-tandanya akan berlaku bagi institusi PNUP. Akankah pimpinan PNUP berhasil membelokkan arah kurva kejatuhan menuju ke atas lagi?

Teori siklus organisasi yang disebut dalam buku "Organisation: theory, design, and change" karya Gareth R. Jones sudah terbukti pada banyak organisasi, baik organisasi massa (ormas), organisasi politik (parpol), institusi pendidikan (sekolah dan kampus), maupun institusi negara. 

Pada kurva siklus hidup organisasi di atas, terdapat empat tahapan prosesnya, yaitu proses kelahiran/pembentukan (birth), proses perkembangan (growth), proses penurunan/kejatuhan (decline), dan proses kematian/kehancuran (death). Dalam buku tersebut disebutkan bahwa sebuah siklus berlangsung dengan jangka waktu 20 atau 30 tahun.

Indonesia adalah salah satu contoh negara yang memperlihatkan berulangnya siklus tersebut. Tahun 1908 adalah awal siklus pertama saat diubahnya metode perlawanan kepada penjajah dari perlawanan kedaerahan menjadi perlawanan nasional melalui pendirian organisasi kepemudaan. Sebelum masuk pada fase death, para pejuang segera melakukan perubahan strategi dengan mendeklarasikan berdirinya bangsa Indonesia melalui Sumpah Pemuda. Itu terjadi pada tahun 1928, persis 20 tahun usia siklus yang pertama. Tahun 1928 menandai dimulainya siklus kedua. Kesadaran akan kesatuan suku-suku sebagai sebuah bangsa muncul pada siklus kedua ini (1928 s.d. 1948).

Pada tahun 1945, para pejuang kemerdekaan memproklamirkan berdirinya negara Indonesia. Tahun 1945 masuk dalam fase death dari siklus kedua. Beruntung momen itu dimanfaatkan segera menjadi awal siklus ketiga, sehingga proses kematian/death tidak terjadi. Siklus ketiga ini dikenal sebagai masa orde lama. Siklus ini berakhir pada tahun 1965 (tepat 20 tahun lamanya). Orde lama berakhir. Melalui Soeharto dan kelompoknya, siklus keempat dimulai sekaligus menandai dimulainya masa orde baru pada tahun 1967. Orde baru berhasil mengubah periode siklus organisasi Negara menjadi 30 tahun.

Setelah orde baru tumbang pada siklus keempat, dimulailah siklus kelima pada tahun 1998. Periode pada siklus kelima ini disebut sebagai orde reformasi. Usia siklus kelima saat ini sudah mencapai 21 tahun. Jika berdasar pada teori siklus hidup organisasi tadi, maka tahun 2018/2019 adalah tahun kritis. Jika perubahan tidak terjadi, maka periode hidupnya kemungkinan akan mengikuti siklus sebelumnya, yaitu 30 tahun.

Sekarang mari kita coba amati siklus hidup organisasi Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).


Dengan asumsi PNUP mengalami siklus 30 tahunan, maka siklus pertama di PNUP berlangsung pada tahun 1987 (berdirinya Poltek UNHAS) s.d. tahun 1997 (7 tahun masa Direktur Muh. Ramli dan 3 tahun masa Direktur A. Mauraga). Sebelum siklus ini berakhir (baru sepertiga periode), terjadi perubahan siklus (shifting of cycle) yang ditandai dengan mandirinya PNUP dan lepas dari UNHAS. Siklus kedua dimulai pada tahun 1997 (masih dalam masa jabatan Direktur A. Mauraga).

Masa jabatan Direktur Suradi, Direktur Pirman, Direktur Hamzah, dan Direktur Anshar (direktur saat ini) masuk dalam periode siklus kedua. Usia siklus kedua ini (1997 s.d. 2019) sudah mencapai 22 tahun. Menurut teori siklus hidup organisasi, saat ini PNUP sudah masuk fase decline (penurunan/kejatuhan) dari siklus kedua, , bahkan sudah berada pada peralihan dari fase decline menjadi fase death.

(bersambung)

No comments:

Post a Comment