Wednesday, June 15, 2011

Untungnya, Saya Ikut Sholat Berjama'ah

Sepekan terakhir, setelah merampungkan perbaikan bahan seminar setelah diujikan, adalah hari-hari yang melelahkan sekaligus merisaukan. Bahan seminar yang juga merupakan bahan awal pembuatan tesisku baru rampung pekan lalu, sehingga praktis hanya tersedia 1 pekan waktu untuk menyelesaikan tesis. Untungnya, tesis itu sudah mulai kukerjakan sembari menunggu jadwal ujian seminar 2 pekan lalu. Alhamdulillaah, hari ini terbayar sudah kelelahan dan kerisauan itu karena tadi pagi tesisku telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.

Kemarin, setelah berkonsultasi dengan pembimbing dan tesis belum juga disetujui, saya menghabiskan waktu di kampus hingga pukul 20.30 wib untuk mengerjakan beberapa bagian yang masih harus diubah dan dilengkapi dari isi tesis itu. Sholat maghrib dan sholat isya kulaksanakan di mustek (mushollah fakultas teknik). Kedua sholat itu kukerjakan di antara konsentrasi penuh dalam merampungkan tesis. Makanya, saat sholat maghrib, sangat sering pikiranku melayang ke mana-mana, keluar dari mushollah. Sebentar-sebentar, di antara takbir dan bacaan sholat, tiba-tiba teringat ada gambar pada bab 2 yang belum disesuaikan penomorannya. Saat imam menyerukan takbir, pikiranku kembali lagi ke tempat sholat. Sesaat kemudian, pikiranku melayang lagi ke kamar kosku menemui istri dan anak-anakku, sementara mulut terus komat-kamit karena bacaan-bacaan sholat sudah terhafal di luar kepala. Begitulah hingga sholat maghrib berakhir.

Di tengah-tengah gonta-gantinya pikiranku antara sholat dan macam-macam pikiran yang mengganggu, tiba-tiba terlintas pikiran lain seperti ini: "Untungnya saya ikut dalam sholat berjama'ah. Kalau tidak, akibat gangguan-gangguan pikiran ini, mungkin saya tidak tahu lagi sudah berapa raka'at sholat yang kulakukan. Karena sholat berjama'ah, maka gerakan-gerakanku terbimbing oleh gerakan imam dan jama'ah lain di sampingku dan jumlah rakaat sholatku bisa benar. Kalau sholat sendiri, mungkin sholatku sudah kacau sekali." Sebuah pelajaran penting tentang pentingnya sholat berjama'ah.

Setelah sholat, masih sempat kupikirkan, betapa berat sebenarnya jabatan seorang imam sholat berjama'ah. Paling tidak, dia haruslah seorang yang tidak sedang dalam masalah berat yang sangat mengganggu pikirannya. Lebih bagus lagi jika dia adalah seorang yang tidak mudah diombang-ambingkan pikirannya dengan berbagai persoalan hidup. /span>

[+/-] Selengkapnya...