Wednesday, January 6, 2010

Puisi untuk Nadya

Empat tahun sudah usiamu
tetap saja
tanpa pesta, tanpa perayaan

masih lugu,
kamu hanya minta kado sekedarnya
mainan tua di keranjang yang dibungkus pun kamu terima

masih lugu,
lampu dimatikan…lalu dinyalakan…
disambut ucapan ‘selamat’ abi dan ummi
bagimu seperti prosesi ‘tiup lilin’
gundukan nasi kuning di mangkuk kecil
kreasi insidentil ummi
kamu anggap sebagai ‘nasi tumpeng’

kebahagian terbesarmu nampak
saat…
sesendok nasi kuning kau tuang
pada piring ummi dan abi
senyummu merekah
tawamu meledak
engkau masih Nadya yang lugu nan sederhana
met ultah, anakku

Depok, 31 Des 2009

No comments:

Post a Comment